Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Gejala Diastropisme

Muka bumi kita terbentuk melalui berbagai proses antara lain melalui proses distropisme berupa patahan atau lipatan. Terjadinya bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya gerakan-gerakan kerak bumi. Gerakangerakan tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk yang menghasilkan pola baru yang disebut struktur diastropik. Pola baru yang termasuk dalam struktur diastropik adalah pelengkungan, pelipatan, patahan, dan retakan.

a.    Struktur Pelengkungan ( Warping )
Lapisan batuan yang baru terbentuk cenderung mendatar. Lapisan yang semula mendatar bila mendapat tekanan vertikal tidak merata dan akan membentuk struktur batuan yang melengkung. Pelengkungan dapat mengarah ke atas yang disebut kubah ( dome ) dan dapat mengarah ke bawah yang disebut cekungan ( basin ).


b.    Struktur Lipatan ( Folding )
Struktur lipatan terbentuk apabila lapisan itu mengalami tekanan lemah. Akibat tekanan tersebut lapisan yang semula mendatar akan terlipat-lipat. Bagian puncak lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal. bentuk lipatan dapat dibedakan menjadi  lima macam, yaitu sebagai berikut :
1.    Flekstur ( flexsure ), yaitu suatu keadaan peralihan antara lekukan dengan putusnya lapisan batuan.
2.    Lipatan tegak ( upright fold ) = lerengnya simetris.
3.    Lipatan miring ( oblique fold ) = lereng-lerengnya tidak simetris.
4.    Lipatan terletak ( overturned fold) = lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain.
5.    Lipatan menutup ( lying fold ) = lipatan yang satu menutupi lipatan yang lain namun ukurannya kebih besar.


c.     Struktur Patahan ( Faulting )
Struktur patahan terbentuk apabila tekanan cukup kuat sehingga tidak dapat dinetralisasi oleh sifat plastis batuan. Berdasarkan arah gerak batuan di sepanjang bidang patahan dikenal lima tipe patahan, yaitu sebagai berikut :
1)    Normal Fault
Normal  fault adalah patahan yang arah gerak blok batuannya mengikuti arah gaya berat, yaitu ke bawah sepanjang bidang patahan.
2)    Reserve Fault
Reserve fault adalah patahan yang arah gerak blok batuannya berlawanan dengan arah gerak normal fault, yaitu mengarah ke atas.
3)    Strike-slip Fault
Strike-slip Fault adalah patahan yamg arah gerak blok batuannya mendatar sepanjang bidang patahan.
4)    Obligue-slip Fault
Obligue-slip Fault adalah patahan yang arah gerak blok batuannya saling menjauhi dalam arah mendatar atau arah lain sehingga membentuk jurang yang lebar.
5)    Rotational Fault
Rotational Fault adalah patahan yang arah gerak blok batuannya memutar pada bidang patahan.



d.    Struktur Retakan ( Jointing )
Struktur retakan terbentuk karena gaya regangan yang menyebabkan batuan menjadi retak-retak. Pada struktur retakan blok batuan masih tetap di tempatnya dan tidak mengalami pergeseran tempat.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar